 |
| Slot Akui Lawan Kini Lebih Waspada Hadapi Liverpool. (Dok. Getty Images) |
LAMONGANTERKINI.ID — Start musim Liverpool di bawah asuhan Arne Slot tergolong stabil, meski belum sepenuhnya meyakinkan. Dalam 10 laga di semua kompetisi, The Reds mencatat tujuh kemenangan, satu hasil imbang, dan dua kekalahan.
Saat ini, mereka masih memimpin klasemen sementara Liga Inggris serta terus melaju di Piala Liga, meski posisi di Liga Champions sedikit tertinggal.
Dua kekalahan beruntun dari Crystal Palace di Premier League dan Galatasaray di Liga Champions membuat performa Liverpool mulai dipertanyakan.
Padahal, dengan status juara bertahan dan belanja besar di bursa transfer, banyak pihak berharap performa Si Merah akan lebih dominan.
Manajer Liverpool, Arne Slot, menjelaskan bahwa kesulitan timnya bukan hanya karena faktor internal, tetapi juga perubahan pendekatan dari lawan-lawan mereka.
Menurutnya, klub-klub kini tak lagi memandang remeh Liverpool seperti musim sebelumnya.
“Paruh pertama musim lalu, Juergen (Klopp - eks manajer Liverpool) memberi saya banyak hadiah. Tapi salah satu hadiah yang juga dia berikan ke saya adalah finis ketiga di musim sebelumnya dan kelima pada musim sebelumnya lagi, dan juga dia sebagai sosok yang sangat dikenal, sehingga seorang manajer baru datang ke klub dan semua orang berpikir 'Oh, ayo kita mainkan Liverpool ini',” ujar Slot dikutip dari Sky Sports.
Slot menilai bahwa pada musim sebelumnya, tim-tim lawan cenderung bermain lebih terbuka melawan Liverpool, memberi ruang bagi pemain seperti Mohamed Salah untuk menyerang. Namun, seiring waktu dan performa yang meningkat, lawan kini tampil jauh lebih berhati-hati.
“Tim-tim bermain dengan cara yang sangat berbeda melawan kami di paruh pertama musim, ketimbang saat kami memimpin liga setelah setengah musim dan memuncaki Liga Champions usai separuh musim,” lanjutnya.
Kini, Slot menegaskan bahwa Liverpool perlu menemukan solusi baru untuk menghadapi pertahanan rapat dari lawan-lawan mereka.
Salah satu cara yang sempat efektif musim lalu adalah lewat skema bola mati, namun musim ini hal itu belum berjalan optimal.
“Saya bisa melihat ini berlangsung di musim ini dan kami harus menemukan jawabannya. Musim lalu, salah satunya adalah bola mati, seperti banyak tim membuka pertahanan blok rendah dengan bola-bola mati, dan musim ini kami belum bisa melakukannya,” ungkapnya.
