 |
| Ilustrasi Ainur Ochiem. (Ist) |
LAMONGAN, LamonganTerkini.id - Minat membaca di Lamongan menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun lalu.
Penilaian ini didasarkan pada data dari aplikasi SPSS yang menggunakan acuan data dari Perpusnas.
Terdapat lima dimensi yang diukur dalam penilaian ini: frekuensi membaca, durasi membaca, jumlah buku yang dibaca, frekuensi akses internet, dan durasi akses internet.
Berdasarkan aplikasi tersebut, pada tahun 2022, nilai minat baca tercatat sebesar 65,9.
Sedangkan tahun sebelumnya, angkanya adalah 66,21.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Lamongan, drg Fida Nuraida, menyatakan bahwa angka tersebut sangat menggembirakan karena menunjukkan peningkatan grafik.
“Kami sedang melakukan survei sampling di kecamatan untuk mengetahui minat baca secara keseluruhan,” jelasnya.
Fida menambahkan bahwa nilai 66,21 termasuk dalam kategori tinggi.
Dinasnya berupaya meningkatkan minat baca anak melalui berbagai program seperti layanan perpustakaan digital, literasi goes to school, cerita online Lamongan, serta kunjungan ke perpustakaan daerah melalui wisata edukasi yang diadakan setiap Selasa, Rabu, dan Kamis.
Fida juga mengungkapkan bahwa dinasnya menyediakan 4 UPT perpustakaan, satu taman baca, satu sudut baca, dan koleksi bacaan digital.
Kunjungan ke sudut baca dan perpustakaan masih perlu ditingkatkan.
Fida berusaha menggerakkan perpustakaan sekolah dan desa untuk menambah koleksinya agar kunjungan baca di setiap kecamatan dapat meningkat.
Menurutnya, jika orang tua gemar membaca, maka anak akan secara otomatis mengikuti kebiasaan tersebut.
“Intinya biasakan anak untuk membaca. Luangkan waktu untuk mengajak anak membaca dan bercerita.
Bu Yes juga sudah memberikan contoh sebagai pegiat literasi keluarga,” terangnya.
