 |
| Pembangunan Ruas Jalan di Lamongan. (Ist) |
LAMONGAN, LamonganTerkini.id - Pengerjaan proyek jalan di dua tempat dari delapan kecamatan dilembur. Pengerjaan tidak hanya dilakukan pada siang hari, tapi hingga malam.
Ada alasan yang rasional bagi pelaksana proyek, selain mempercepat penyelesaian pekerjaan, menghindari padatnya pengguna di siang hari juga menghindari panas yang akan berpengaruh dengan hasil pengecoran.
Dua ruas jalan yang penggarapannya dilembur itu di antaranya ruas jalan di dua kecamatan yakni antara Dadapan -Solokuro dan Sukobendu - Kedungpring.
Sejumlah pekerja proyek di dua ruas jalan di dua Kecamatan Solokuro dan Kedungpring bekerja sampai larut malam.
Jalan bertulang besi wiremesh yang dilembur siang malam itu masuk dalam anggaran pembangunan 2024 bersama dengan ruas jalan di enam kecamatan lainnya.
"Tidak ada larangan, pekerjaan proyek dilembur," kata Plt Kepala Dinas PU Bina Marga Lamongan, Andhy Kurniawan, Sabtu (22/6/2024) dilansir dari surya.
Memang beberapa alasan mengapa pelaksana proyek jalan sampai harus lembur.
Ada yang karena antrean material cor, butuh selesai tepat waktu dan juga menghindari panas terik jika dilakukan pengecoran pada siang hari.
Pihaknya lebih senang jika para pelaksana melakukan pengerjaan tepat waktu. Yang terpenting pekerjaannya sesuai.
Ia menyebutkan, ruas-ruas jalan yang dalam proses pengecoran itu masing-masing di Kecamatan Kedungring, Sugio, Sukodadi, Sekaran, Solokuro, Sekaran, Pucuk, Maduran dan Karanggeneng.
Untuk jalan Kedungpring - Sugio, ada dua titik jalan yang dalam proses pengecoran yakni Kalen - Sugio dan Sugio - Kedungpring.
Di Kecamatan Sukodadi, pembangunan berlangsung di ruas Plembon. Di Kecamatan Karanggeng berbatasan dengan Kecamatan Maduran, ada pembangunan jalan di Solokuro, dan Sekaran- Pucuk.
